Gangguan mental adalah satu masalah kesehatan yang sering kali diabaikan oleh masyarakat. Padahal, gangguan mental bisa berdampak serius terhadap kehidupan seseorang jika tidak ditangani dengan baik. Karena itu, penting bagi kita untuk mengenal gangguan mental: apa saja dan bagaimana mengatasinya.
Menurut dr. Andri Wiguna, seorang psikiater dari RSUP Persahabatan Jakarta, gangguan mental bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Beberapa contoh gangguan mental yang sering dijumpai antara lain adalah depresi, kecemasan, bipolar, dan skizofrenia.
Salah satu tanda gangguan mental adalah perubahan pola tidur dan makan yang drastis, perubahan mood yang ekstrem, serta kesulitan dalam berinteraksi sosial. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, mengatasi gangguan mental bukanlah hal yang mudah. Menurut Prof. Tjhin Wiguna, seorang pakar psikiatri dari Universitas Indonesia, penanganan gangguan mental memerlukan pendekatan yang komprehensif, meliputi terapi psikologis, obat-obatan, serta dukungan sosial. “Penting bagi penderita gangguan mental untuk tidak merasa malu atau takut untuk mencari bantuan,” tambahnya.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting dalam proses penyembuhan gangguan mental. “Keluarga dan teman-teman harus memberikan dukungan moral dan emosional kepada penderita, agar mereka merasa didengar dan dipahami,” ujar dr. Joko Susanto, seorang psikolog klinis.
Dengan mengenal gangguan mental lebih dalam, kita dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan mental kita dan orang di sekitar kita. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa memiliki gejala gangguan mental. Ingatlah, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita.