Gangguan mental merupakan suatu kondisi yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Tanda-tanda gangguan mental keras yang harus diwaspadai sebenarnya bisa muncul pada siapa saja, tanpa terkecuali. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, gangguan mental semakin meningkat setiap tahunnya.
Menurut dr. Ani, seorang psikiater terkemuka, tanda-tanda gangguan mental keras biasanya meliputi perubahan perilaku yang drastis, seperti isolasi diri, mudah marah, dan kesulitan dalam berinteraksi sosial. “Jika seseorang mengalami tanda-tanda tersebut secara terus-menerus, maka perlu segera dilakukan konsultasi dengan ahli psikologi atau psikiater,” ujar dr. Ani.
Salah satu tanda-tanda gangguan mental keras yang harus diwaspadai adalah perilaku merusak diri sendiri. Menurut data dari Asosiasi Psikiatri Indonesia, kasus mutilasi dan percobaan bunuh diri seringkali menjadi tanda bahwa seseorang mengalami gangguan mental yang serius. “Jika melihat seseorang melakukan perilaku merusak diri sendiri, segera bawa ke ahli psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” kata dr. Budi, seorang psikiater yang berpengalaman.
Tanda-tanda gangguan mental keras juga bisa muncul dalam bentuk gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Menurut dr. Cinta, seorang ahli gizi klinis, gangguan makan seringkali menjadi gejala dari gangguan mental yang lebih dalam. “Perilaku berlebihan dalam mengontrol asupan makanan atau bahkan memuntahkan makanan yang sudah dimakan bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami gangguan mental yang serius,” ujar dr. Cinta.
Penting untuk diingat bahwa gangguan mental keras bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. “Jangan pernah meremehkan tanda-tanda gangguan mental yang muncul pada diri sendiri atau orang lain. Segera cari bantuan dan dukungan dari ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” kata dr. Ani. Jadi, jagalah kesehatan mental Anda dengan memperhatikan tanda-tanda gangguan mental keras yang harus diwaspadai.