Penyakit mental merajalela di masa pandemi memang menjadi topik yang semakin sering diperbincangkan belakangan ini. Kondisi ini menjadi semakin penting untuk diperhatikan, mengingat situasi yang tidak pasti dan penuh ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.
Menurut dr. Ario Wibisono, seorang psikiater ternama, “Penyakit mental merajalela di masa pandemi bukanlah hal yang mengherankan. Kita semua mengalami stres, kecemasan, dan ketidakpastian yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa kita.”
Dalam kondisi seperti ini, pentingnya perhatian terhadap kesehatan jiwa menjadi semakin mendesak. Banyak orang yang merasa kesepian, cemas, dan terisolasi akibat pembatasan sosial yang diberlakukan selama pandemi. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit mental seperti depresi dan kecemasan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus gangguan kejiwaan di Indonesia meningkat drastis selama pandemi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan jiwa di tengah situasi yang penuh tekanan seperti sekarang.
Psikolog terkemuka, Prof. Budi Santoso, menekankan pentingnya dukungan sosial dan konseling bagi individu yang mengalami tekanan mental akibat pandemi. “Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan menghadapi kondisi ini. Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita,” ujarnya.
Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk lebih peduli dan memperhatikan kesehatan jiwa kita selama masa pandemi ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan atau terbebani oleh tekanan mental yang dialami. Kesehatan jiwa kita adalah aset berharga yang perlu kita jaga dengan baik. Semoga kita semua dapat melewati masa sulit ini dengan kuat dan tabah. Aamiin.