Mengatasi Kesepian dan Keterasingan Sosial di Masa Pandemi: Peran Kesehatan Mental


Kesepian dan keterasingan sosial adalah dua masalah yang semakin merajalela di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai hingga saat ini. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Namun, ada cara untuk mengatasi kesepian dan keterasingan sosial ini, yaitu dengan memperhatikan peran kesehatan mental.

Menurut dr. Irma Hidayanti, seorang psikiater terkemuka, kesepian dan keterasingan sosial dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. “Ketika seseorang merasa sendirian dan terisolasi, maka risiko untuk mengalami gangguan kesehatan mental menjadi lebih tinggi,” ungkap dr. Irma.

Salah satu cara untuk mengatasi kesepian dan keterasingan sosial adalah dengan menjaga kesehatan mental. Psikolog terkenal, Prof. Budi Santoso, menyarankan agar seseorang aktif berkomunikasi dengan orang-orang terdekat meskipun hanya melalui media sosial atau telepon. “Interaksi sosial merupakan salah satu kunci utama untuk mengurangi kesepian dan keterasingan sosial,” kata Prof. Budi.

Selain itu, penting juga untuk menjaga rutinitas harian, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik. “Kesehatan mental yang baik dapat membantu seseorang untuk tetap kuat di tengah situasi sulit seperti pandemi ini,” tambah dr. Irma.

Tak hanya itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting dalam mengatasi kesepian dan keterasingan sosial. “Jangan ragu untuk meminta bantuan dan berbagi perasaan dengan orang-orang terdekat. Mereka akan selalu siap mendengarkan dan memberikan dukungan,” ujar Prof. Budi.

Dengan memperhatikan peran kesehatan mental, kita dapat mengatasi kesepian dan keterasingan sosial di masa pandemi ini. Ingatlah bahwa terhubung dengan orang lain dan menjaga kesehatan mental adalah kunci untuk tetap kuat dan sehat di tengah situasi yang tidak menentu ini. Semangat!