Memahami Depresi dan Kecemasan selama Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan kita secara drastis. Kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti physical distancing, work from home, dan juga kewaspadaan ekstra terhadap kesehatan. Namun, perubahan ini juga membawa dampak negatif terhadap kesejahteraan mental kita, seperti depresi dan kecemasan.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang seringkali disertai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari. Sedangkan kecemasan adalah perasaan khawatir yang berlebihan dan sulit dikendalikan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus depresi dan kecemasan telah mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.
Dr. Raden Irawati Ismail, seorang psikiater dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menjelaskan bahwa isolasi sosial dan ketidakpastian mengenai masa depan selama pandemi bisa menjadi pemicu utama depresi dan kecemasan. “Ketika seseorang merasa terisolasi dan tidak memiliki kendali atas situasi, itu bisa memicu krisis mental,” ujarnya.
Untuk mengatasi depresi dan kecemasan selama pandemi, penting bagi kita untuk memahami gejala dan mencari bantuan jika diperlukan. Menurut Prof. Dr. Tjhin Wiguna, seorang ahli psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, “Penting untuk tidak meremehkan gejala depresi dan kecemasan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bisa semakin parah dan berdampak buruk pada kesejahteraan kita.”
Selain itu, menjaga kesehatan fisik juga dapat membantu mengurangi risiko depresi dan kecemasan. Berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup dapat meningkatkan kesejahteraan mental kita. Selain itu, tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman secara virtual juga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan isolasi sosial.
Dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk saling mendukung dan peduli terhadap kesejahteraan mental orang-orang di sekitar kita. Dengan memahami depresi dan kecemasan, kita dapat memberikan dukungan yang tepat dan mencegah kondisi ini semakin memburuk. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa memerlukannya, karena kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita. Semoga kita semua dapat melalui pandemi ini dengan kuat dan sehat, baik secara fisik maupun mental.