Mengatasi Stigma terhadap Gangguan Kesehatan Mental


Stigma terhadap gangguan kesehatan mental masih menjadi masalah yang serius di masyarakat kita. Banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan mental merasa malu untuk mencari bantuan atau berbicara tentang kondisi mereka karena takut akan dihakimi atau dijauhi oleh orang lain. Hal ini dapat menghambat proses pemulihan mereka dan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental yang lebih serius.

Menurut dr. Nova Riyanti Yusuf, seorang psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, stigma terhadap gangguan kesehatan mental sering kali muncul karena kurangnya pemahaman dan edukasi tentang kondisi tersebut. “Banyak orang masih menganggap gangguan kesehatan mental sebagai hal yang memalukan atau bahkan sebagai bentuk kelemahan. Padahal, gangguan kesehatan mental sama seperti gangguan kesehatan fisik lainnya yang memerlukan perawatan dan dukungan,” ujar dr. Nova.

Untuk mengatasi stigma terhadap gangguan kesehatan mental, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemahaman dan edukasi masyarakat tentang kondisi tersebut. Menyebarkan informasi yang benar dan akurat tentang gangguan kesehatan mental dapat membantu mengubah pandangan negatif dan mereduksi stigma yang melekat.

Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat juga sangat penting dalam proses pemulihan individu yang mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut Prof. dr. Tjhin Wiguna, seorang pakar psikiatri anak dan remaja dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Dukungan sosial dapat memberikan motivasi dan kekuatan bagi individu yang mengalami gangguan kesehatan mental untuk tetap bertahan dan menjalani proses pemulihan dengan lebih baik.”

Tak hanya itu, kampanye anti-stigma juga perlu terus digalakkan untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental. Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan peduli terhadap individu yang mengalami gangguan kesehatan mental serta memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Dengan upaya yang terintegrasi dan kolaboratif dari berbagai pihak, diharapkan stigma terhadap gangguan kesehatan mental dapat diatasi secara bertahap. Sebagai individu, kita juga dapat berperan aktif dalam mengubah pandangan dan perilaku masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental. Ingatlah, tidak ada yang salah dengan memiliki gangguan kesehatan mental, yang penting adalah bagaimana kita mengatasi dan mengelolanya dengan baik.