Mengatasi Loneliness dan Isolasi Sosial selama Pandemi


Mengatasi Loneliness dan Isolasi Sosial selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah membawa dampak yang sangat besar pada kehidupan sosial masyarakat. Salah satu dampak yang paling terasa adalah loneliness dan isolasi sosial yang dirasakan oleh banyak orang. Loneliness merupakan perasaan kesepian dan terasing, sedangkan isolasi sosial adalah kondisi dimana seseorang merasa terputus dari hubungan sosial dengan orang lain.

Menurut data yang dirilis oleh World Health Organization (WHO), tingkat loneliness dan isolasi sosial mengalami peningkatan signifikan selama pandemi. Hal ini disebabkan karena adanya pembatasan sosial dan lockdown yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak dan mengurangi interaksi dengan orang lain.

Dr. John Cacioppo, seorang pakar psikologi dari University of Chicago, mengatakan bahwa loneliness dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental seseorang. “Loneliness dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, dan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatasi perasaan loneliness dan isolasi sosial selama pandemi ini,” ujarnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi loneliness dan isolasi sosial selama pandemi. Pertama, cobalah untuk tetap terhubung dengan orang lain melalui telepon, video call, atau media sosial. Meskipun tidak bisa bertemu langsung, tetapi tetap berkomunikasi secara online dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.

Kedua, manfaatkan waktu luang untuk melakukan hobi atau aktivitas yang disukai. Menurut Dr. Ami Rokach, seorang psikolog klinis dari York University, melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan kesepian. “Jika kita merasa kesepian, cobalah untuk melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia. Misalnya membaca buku, menonton film, atau berkebun,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental. Berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Menurut Prof. David Spiegel, seorang ahli psikiatri dari Stanford University, kesehatan fisik dan mental saling terkait. “Jika kita menjaga kesehatan fisik, maka kita juga akan merasa lebih baik secara mental,” ujarnya.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan kita dapat mengatasi perasaan loneliness dan isolasi sosial selama pandemi ini. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian, dan selalu ada orang-orang di sekitar kita yang peduli dan siap membantu. Jadi, jangan ragu untuk mencari dukungan dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Kita akan melewati masa sulit ini bersama-sama.