Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Selama Pandemi: Pentingnya Self-Care


Kesehatan mental dan kesejahteraan selama pandemi: pentingnya self-care

Selama pandemi COVID-19, banyak orang mengalami tekanan dan stres yang lebih dari biasanya. Kondisi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Karenanya, penting bagi kita untuk memperhatikan self-care atau perawatan diri sendiri.

Menurut dr. Rina Novianti, seorang psikolog klinis, kesehatan mental sangat penting untuk menjaga kesejahteraan seseorang, terutama di masa-masa sulit seperti saat ini. “Kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang saling terkait. Jika kesehatan mental terganggu, maka kesejahteraan juga akan terpengaruh,” ujarnya.

Self-care merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraannya. Hal ini bisa berupa melakukan aktivitas yang menyenangkan, mengatur pola tidur yang baik, berolahraga secara teratur, atau bahkan hanya sekedar menyediakan waktu untuk diri sendiri.

Menurut Dr. Lenny Tan, seorang psikiater terkemuka, self-care juga termasuk dalam konsep self-compassion atau belas kasihan pada diri sendiri. “Kita perlu memberikan dukungan dan kasih sayang pada diri sendiri, terutama di saat-saat sulit seperti sekarang. Jangan terlalu keras pada diri sendiri,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman. Menurut Prof. Budi Santoso, seorang pakar kesehatan mental, interaksi sosial dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan seseorang. “Jangan ragu untuk berbagi cerita dan perasaan dengan orang-orang terdekat. Mereka bisa menjadi sumber dukungan yang sangat berarti,” ujarnya.

Dengan melakukan self-care secara teratur, diharapkan kesehatan mental dan kesejahteraan kita dapat tetap terjaga selama pandemi ini. Ingatlah bahwa merawat diri sendiri bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kepedulian pada diri sendiri. Sebagai kata-kata bijak yang menginspirasi, “Jika tidak merawat diri sendiri, siapa lagi yang akan melakukannya?”